Assalamu’alaikum^^
Hey guys. Udah nonton episode 13? Kalau sudah pasti tahu
dong kalau akhirnya cinta Da Jung nggak berakhir secara sepihak? Atau belum
nonton? Ups, maaf deh kalau gitu. Hehehe :D
Prime Minister and I
Episode 14 Written Preview
Woo Ri : Kelihatannya
ada seseorang yang mengikutinya
Da Jung : Siapa?
Woo Ri: Hanya firasat
saja.
Da Jung : Ini tidak
benar. Aku akan keluar dan segera membawa Man Se pulang.
Man Se : Ahjumma, Kau
datang lagi.
Na Young : Apa kau
tahu siapa aku?
Man Se : Tapi...
Kenapa kau menangis?
Da Jung : Aku
benar-benar melihatnya. Dia adalah istri Perdana Menteri yang telah meninggal.
Hye Joo : Sebenarnya
apa yang sedang kau katakan?! Jelaskan padaku!!
In Ho : Park Na
Young-ssi, dia masih hidup.
Na Young : Kecelakaan
itu terjadi karena aku.
PM Yool : Apa yang
sedang kau bicarakan?
In Ho : Anda tiba.
Komentar
Heem. Sebenernya males mau
komentar. Bukan karena udah bosen sama drama ini. Bukan. Tapi lebih karena otak
saya agak slendro gara-gara dijejali
postulat-postulat einsten dkk. Jadi nggak bisa berfikir jernih. Fisika, oh
fisika. *malahcurcol>,<*
Oke, kembali ke topik. Sudah
jelas, Na Young benar-benar masih hidup. Tapi dia memang sudah sama sekali
tidak berniat untuk kembali pada PM Yool. Boro-boro kembali, mengakui bahwa ia
masih idup aja enggak. PM Yool juga nggak tahu menahu kalau Na Young masih
hidup. Nggak bisa bayangin gimana nanti reaksi PM saat orang yang selama 7
tahun terakhir menghantuinya dengan perasaan bersalah tiba-tiba kembali muncul kehadapannya
dalam kondisi sehat. Betapa marah, shock, dan kecewanya dia nanti.
Kemunculan Na Young bisa
menimbulkan bencana juga pencerahan. Bencana gimana? Yah, kembalinya Na Young
tentu akan menjadi ancaman bagi posisi Da Jung bagi anak-anak. Sebenarnya saya
belum bisa membayangkan gimana nanti reaksi anak anak saat bertemu dengan “hantu”
ibunya. Senangkah? Terkejutkah? Atau justru, marah? Tapi, ah, taulah. Nggak ada gambaran.
Tapi, kemunculan kembali Na Young
juga bisa memberikan titik terang pada berbagai masalah. Kemunculan dan
pengakuan Na Young kalau kecelakaan yang melibatkan kakak In Ho sebenarnya
disebabkan olehnya mungkin akan membuat In Ho benar-benar mundur dari misi
balas dendamnya. Mungkin juga akan membuat In Ho berbalik membantu hubungan Da
Jung dan PM. Secara yang membuat Da Jung berakhir seperti ini bersama PM kan
secara nggak langsung karena In Ho juga. Lagi dan yang paling penting, semoga
kehadiran Na Young bisa menghentikan ambisi Menteri Park untuk menjatuhkan PM. Tapi
nggak tahu juga ya. Jujur, saya belum terlalu paham mengenai motif dibalik
ambisi Menteri Park itu. Na Young kah? Hye Joo kah?
Oh iya, saya juga mau memberikan
pendapat saya mengenai membelotnya Hye Joo ke kubu Menteri Park. Kalau menurut
saya pribadi, Hye Joo itu tidak benar-benar mengkhianati PM. Sebenarnya Ia hanya ingin melepaskan cintanya
pada PM. Dan menurut sudut pandang Hye Joo, cara yang paling efektif untuk
melupakan PM adalah dengan menjauh darinya. Dan disaat dia mulai melangkah, dia
justru menemukan suatu hal menarik dipihak Menteri Park. Hubungan Menteri Park
dengan In Ho. Dia, yang sudah terbiasa ‘melindungi’ PM, bersedia mengorbankan
diri dengan masuk ke kandang macan demi mengorek informasi mengenai hubungan
Menteri Park dengan In Ho.
Halah, komen ngaco. Maklum,
otaknya lagi kacau. UN semakin dekat dan ada begitu banyak hal yang benar-benar
memaksa saya untuk menngenjot otak saya. Begitu banyak masalah yang dibebankan
dibahu saya. *lah, curcol lagi*
Udahlah.Saya rasa komennya sudah
cukup panjang. Jadi, see you in the next preview^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar